Bupati Meresmikan TPST Pasar Kesesi, Bantuan dari Program CSR BRI
KAJEN - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Pasar Kesesi, Kecamatan Kesesi, Rabu (08/11/2023). TPST yang diberi nama TPST Pasar Kesesi Berkah tersebut merupakan bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca Juga : Bupati Beri Apresiasi Program TJSL PLN Sentuh Petani Desa Sangkanjoyo
Dalam pernyataannya, Bupati Fadia mengungkapkan bahwa Pasar Kesesi adalah salah satu dari lima pasar di seluruh Indonesia yang menerima dukungan dari CSR Bank BRI yaitu Kegiatan Yok Kita GAS (Gerakan Anti Sampah). Bupati Fadia menekankan bahwa Gerakan Anti Sampah ini merupakan inisiatif yang sangat baik dan luar biasa, mengingat sampah di pasar seringkali menjadi masalah yang meresahkan. Sampah yang menumpuk dan tersebar di berbagai tempat adalah pemandangan umum di banyak pasar, dan itulah yang ingin diubah oleh TPST Pasar Kesesi.
Fadia berharap bahwa dengan adanya TPST ini, Pasar Kesesi akan menjadi bersih dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pembeli. Kebersihan ini diharapkan akan berdampak positif pada perekonomian di Pasar Kesesi. "Mudah-mudahan, dengan adanya TPST pasar Kesesi ini, pasarnya bersih, para pedagangnya nyaman, yang beli juga nyaman semua karena bersih semua sehingga meningkatkan perekonomian di Pasar Kesesi nantinya. Serta pasar Kesesi bisa menjadi contoh baik, dan BRI dapat membantu upaya serupa di pasar lain," ucapnya.
Lebih lanjut, Fadia juga mengungkapkan apresiasi kepada BRI karena TPST Pasar Kesesi telah dibekali dengan fasilitas penunjang yang lengkap seperti mesin pencacah, mesin press, gerobak, kendaraan roda 3, komputer dan tempat sampah. Hal ini diharapkan dapat membantu memaksimalkan kebersihan di Pasar Kesesi. "Di TPST dari BRI ini fasilitasnya lengkap dan komplit. Dengan kelengkapan seperti ini, semoga semua bisa tetap bersih dan terjaga," ungkap Bupati.
Dalam kesempatan itu, Fadia juga mengucapkan terima kasih kepada BRI atas kontribusinya dalam membantu pemerintah Kabupaten Pekalongan dan jajaran kepolisian dalam upaya membangun sumur untuk mengatasi masalah kekeringan yang melanda, "Beberapa sumur telah kami bangun bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah dan BRI, diharapkan saat ini masalah kekeringan dapat teratasi dan berganti dengan musim hujan, semoga akan menjadi aman, nyaman, dan bebas dari ancaman banjir," jelasnya.
Sejalan dengan hal itu, Fadia juga menjelaskan bahwa manajemen sampah yang baik akan membawa manfaat besar bagi lingkungan sekitar, termasuk dalam pencegahan bencana banjir, "Upaya mencegah banjir salah satunya adalah dengan menjaga penanganan sampah, karena jika sampah dibuang secara sembarangan, terutama ke selokan atau sungai, hal ini dapat menjadi pemicu banjir yang terus-menerus di Kabupaten Pekalongan," pungkasnya.
Baca Juga : Kabupaten Pekalongan Dapatkan Bantuan 3 Sumur Bor
Kepala BRI Cabang Pekalongan, Purwanto, menegaskan bahwa inisiatif CSR berupa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Pasar Kesesi adalah bukti nyata komitmen Bank BRI terhadap masyarakat, terutama para nasabah di Kabupaten Pekalongan. Ia menekankan bahwa Bank BRI tidak hanya hadir untuk mencari keuntungan, memberikan kredit, atau menghimpun dana, tetapi juga memiliki perhatian serius terhadap lingkungan sekitarnya.
"Hari ini, kami secara resmi menyerahkan TPST yang luar biasa ini, dengan harapan agar fasilitas ini dapat digunakan dengan optimal, membantu menjaga kebersihan Pasar Kesesi, dan mendorong masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," ungkapnya. Purwanto menjelaskan bahwa meskipun dana yang dialokasikan untuk pembangunan TPST sekitar 500 jutaan Rupiah. Hal ini sudah mencakup pengadaan berbagai perlengkapan, termasuk fasilitas pengolahan sampah dan peralatan yang dibutuhkan. Selanjutnya,
Purwanto juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, BRI Cabang Pekalongan juga telah menyumbangkan sekitar 1,876 miliar Rupiah kepada masyarakat yang membutuhkan, “Itu adalah bentuk kepedulian dari BRI karena CSR ini adalah dana bantuan yang sudah dianggarkan oleh BUMN antara 2-4% dari keuntungan, kita anggarkan sebesar itu,” jelasnya.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa menggunakan CSR-CSR yang ada di Kabupaten Pekalongan maupun yang ada di kota madya. Karena banyak juga masjid yang kami bantu dengan CSR, mudah-mudahan masyarakat bisa menggunakan fasilitas ini yang dicanangkan oleh BRI tersebut,” lanjutnya. *Tim Prokompim Setda Kabupaten Pekalongan
Baca Juga : 445 PPPK Guru di Kabupaten Pekalongan Ikuti Kegiatan Orientasi