Bupati Fadia Berikan Edukasi Bahaya Narkoba, Miras, dan Pernikahan Dini
KAJEN – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq memberikan edukasi dan pembinaan tentang Bahaya Narkoba, Minuman Keras (Miras), dan Pernikahan Dini kepada ratusan siswa SMA Negeri 1 Kesesi Kabupaten Pekalongan dalam acara bertajuk Bupati Fadia Menyapa di SMA Negeri 1 Kesesi, Kamis (09/03/2023).
Baca Juga : Fadia Serahkan 1125 Sertipikat Gratis Kepada Warga Bodas
Dalam kegiatan itu, Bupati menyampaikan alasannya menyasar siswa SMA untuk diberikan edukasi dan pembinaan karena menurutnya usia SMA merupakan masa transisi dari usia remaja ke dewasa, dimana anak-anak biasanya memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal yang tidak ia ketahui sebelumnya. Selain itu dengan pesatnya kemajuan teknologi digital dan kemudahan akses informasi melalui ponsel pintar. Siswa SMA dipandang perlu untuk mendapatkan pemahaman tentang dampak negatif dari narkoba, miras, dan pernikahan dini.
“Ibu minta tolong kepada anak-anakku semua. Jangan sampai kalian terjebak minuman keras, narkoba, dan juga nongkrong-nongkrong yang tidak jelas. Bukannya kami melarang kalian bergaul atau menjadi keren. Tapi ada cara lain untuk menjadi keren yaitu dengan berkarir, berkarya, belajar yang pintar, sholat yang rajin, dan ke masjid yang rajin. Itu akan membuat kalian jadi lebih keren,” tutur fadia kepada para siswa.
“Ibu juga berpesan kepada anak-anakku semua. Kalian setelah lulus SMA jangan langsung nikah. Di Pekalongan ini angka perkawinan dini di Kabupaten Pekalongan tinggi yang mengakibatkan juga angka kematian ibu dan anak tinggi di Kabupaten Pekalongan,” lanjutnya.
Baca Juga : Fadia Himbau Masyarakat Ajarkan Anak-Anaknya Agama Sejak Dini
Dibandingkan untuk menikah di usia muda, bupati fadia justru mendorong dan memberikan semangat kepada para siswa SMA khususnya yang saat ini sudah kelas 3 dan akan segera lulus untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Menurutnya sekarang ini di Indonesia sudah banyak sekolah kedinasan yang bisa membantu untuk dapat kuliah tanpa biaya.
“Kalian yang sudah kelas 3 ini harus aktif berkomunikasi dengan gurunya supaya bisa masuk kuliah dengan jenjang rapor. Saat ini banyak sekolah-sekolah kedinasan yang tidak dipungut biaya. Kalian bisa browsing, dan mendaftar. Manfaatkan waktu yang saat ini dengan sebaik-baiknya. Karena waktu tidak bisa diulang lagi oleh karena itu jangan sampai buang-buang waktu,” pesannya.
Akan tetapi bupati fadia mengatakan bahwa bagi yang tidak ingin melanjutkan kuliah, Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga memfasilitasi mereka untuk dapat masuk dan terjun dunia kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
“Tapi kalau yang tidak kuliah kami Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga memiliki balai latihan kerja yang gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Ada latihan kerja salon, bengkel, ngelas, menjahit, komputer dll di BLK,” ucap bupati.
Ia menegaskan kepada para siswa bahwa pilihan apapun yang mereka ambil baik kuliah maupun langsung bekerja setelah lulus yang terpenting adalah mereka bisa membuat kedua orang tuanya bangga dan tidak menyia-nyiakan usaha dan pengorbanan mereka yang telah bersusah payah mencari uang setiap harinya agar anak-anaknya bisa sekolah.
Terakhir, bupati menyampaikan pesan dukungan moril bahwa tidak ada yang tidak mungkin diraih oleh para siswa jika mereka mau berdoa dan berusaha semaksimal mungkin.
Menutup acara, Bupati dan para siswa SMA N 1 Kesesi bermain kuis tanya jawab. Dalam kesempatan itu, Bupati memberikan bingkisan hadiah kepada sejumlah siswa yang menjawab dengan benar pertanyaan yang ia lontarkan. Sementara itu, Para siswa tampak sangat antusias dan senang atas kegiatan yang diselenggarakan siang itu. *Tim Prokompim Setda Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga : Fadia Semangati Siswa Agar Jadi Orang Hebat