Keterangan Gambar : Bupati Fadia Arafiq Memberikan Sambutan Dalam Acara Haul ke-37 Mbah Wali Tandur di Desa Paninggaran, Kecamatan Paninggaran
Bupati Ajak Warga Berlomba dalam Kebaikan
KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, SE MM mengajak kepada seluruh warga agar berlomba dalam kebaikan. Ajakan tersebut disampaikan bupati pada saat sambutan pada acara Haul ke-37 Mbah Wali Tandur di Desa Paninggaran, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan Sabtu (11/6) pagi.
“Dari haul ini hikmahnya bagi kita yang masih hidup, bahwa orang yang menanam kebaikan semasa hidupnya, akan dikenang sepanjang masa. Kita semua kelak akan meninggal dunia, sehebat apapun kita, sebesar apa pun kita,” tutur Bupati Fadia. Oleh karena itu, dia mengajak agar warga, tak terkecuali dirinya, berlomba-lomba menanam kebaikan.
“Bukan berarti yang muda meninggalnya lebih belakangan. Tapi semua sudah ditakdirkan Allah,” imbuh bupati.
Dalam kesempatan tersebut bupati menyampaikan rasa takjubnya akan kecintaan seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya terhadap Almaghfurallah Mbah Wali Tandur yang merupakan Putra Raja Siliwangi. Hal itu tercermin dari warga yang memadati kegiatan haul. “Semoga kita semua dapat bersama para wali dan Rasulullah saat Hari Kiamat nanti. Amin,” ungkap Bupati.
Haul dihadiri para kiai, para alim ulama, para ustadz, Kepala OPD terkwit di lingkungan Pemkab Pekalongan, unsur forkopimcam Kajen, para kades di wilayah Kecamatan Paninggaran, anggota PKK Paninggaran dan para peziarah
Kegiatan, menurutnya, berdampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar. “Masyarakat berbondong-bondong ke sini, dagangan para pedagang laku semua. Insya Allah semua mendapat barokah dari kegiatan ini,” harap Fadia.
Bupati mengatakan, bahwa level covid-19 di Kabupaten Pekalongan level 1, sehingga, menurutnya, kegiatan pengajian bisa diselenggarakan. “Yang penting protokol kesehatan diterapkan,” tandas bupati.
Bupati dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa Paninggaran merupakan wilayah yang kaya akan sumber alam, terutama tanaman. Diantaranya yaitu manggis, cengkih, dan teh. “Teh premium kualitas ekspor juga dari Paninggaran,” ujar Fadia.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam waktu dekat Objek Wisata Linggoasri, Kajen akan ditata, agar menarik lebih banyak pengunjung. Dengan penataan OW Linggoasri, perekonomian masyarakat Paninggaran meningkat. “Insya Allah penataan akan dimulai tahun 2023. Saat ini sudah ada DED (Detailed Engineering Design)nya,” ujar Fadia.*Tim Prokompim Setda Kabupaten Pekalongan