Pembangunan di Kabupaten Pekalongan Berdasarkan Skala Prioritas
KAJEN – Pembangunan di Kabupaten Pekalongan dilaksanakan berdasarkan skala prioritas. Terlebih, dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini.
Demikian dikatakan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, SE, MM, dalam sambutan pada Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Pekalongan Tahun 2022 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023, di Aula Lantai 1 Setda Kabupaten Pekalongan, Selasa (29/3).
“Pemkab melaksanakan kegiatan dengan mengedepankan skala prioritas, karena keuangan pemerintah sejak Pandemi Covid-19 cukup memprihatinkan. “Sehingga anggaran harus dibagi untuk berbagai program dan kegiatan sesuai skala prioritas,” kata Fadia.
Dijelaskan, pada tahun 2022, Pemkab Pekalongan sudah melaksanakan beberapa program, meskipun masih banyak kekurangannya. “Tapi dari kekurangan tersebut, akan kita jadikan evaluasi, agar bisa lebih baik pada 2023 nanti,” tutur bupati.
Program tersebut antara lain yaitu kesehatan gratis hanya dengan KTP. “Walaupun masih ada batasan-batasannya, namun menurut saya, ini merupakan hal yang luar biasa,” ujar bupati.
Program lainnya yaitu, penunggu rumah sakit pasien kurang mampu yang dirawat di Puskesmas Rawat Inap dan rumah sakit milik Pemkab Pekalongan mendapatkan bantuan sebesar Rp. 50 ribu per hari. “Ini sudah sudah berlaku per 1 Januari lalu. Kita terus evaluasi kekuarangan program ini,” imbuh bupati.
Selain itu, di bidang pendidikan, pemkab juga memberikan bantuan seragam bagi siswa di sekolah negeri dari keluarga tidak mampu. “Saya berharap program setidaknya bisa membantu anak Pekalongan bisa sekolah dan pintar semua,” ucap bupati
Terkait infrastruktur, pada tahun 2022, Pemkab Pekalongan menganggarkan peningkatan infrastruktrur jalan, jembatan dan saluran menjadi kurang lebih Rp. 130 Miliar, dari tahun 2021 yang anggarannya Rp. 50 Miliar. “Mudah-mudahan, pada 2023, bisa lebih ditingkatkan lagi anggaran untuk peningkatan infrastruktur jalan, jembatan dan saluran irigasi yang PRnya cukup banyak,” ucap bupati.
Selain itu, tahun ini, lanjut Fadia, Kabupaten Pekalongan mendapatkan bantuan dari Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 60,8 miliar untuk infrastruktur di Kabupaten Pekalongan. “Mudah-mudahan dari Pusat juga nanti ada bantuan dan tahun 2023 lebih banyak lagi,” harap bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Fadia mengatakan, pihaknya akan menata lingkungan Alun-alun Kabupaten Pekalongan. “Tahun 2022 ini, Alun-alun Kajen akan ditata dan dipercantik serta akan mengusung aikon Kabupaten Pekalongan sebagai Kota Santri,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan lainnya yaitu pemkab akan mengembangkan wisata di Kota Santri, antara lain di Objek Wisata Linggo Asri, Kajen. “Kita anggarkan di Perubahan Anggaran 2022 dan jika tidak cukup, akan dilanjutkan pada tahun 2023,” terang bupati.
Rehab Pasar
Peresmian Pasar Kedungwuni dan Pasar Wiradesa saat ini masih dalam tahap pengecekan kepemilikan kios dan loosnya. Dalam waktu dekat kedua pasar tersebut akan diresmikan. Pemkab juga berencana akan merehab atau bahkan membangun kembali Pasar Kajen dan menata Pasar Sragi agar lebih nyaman bagi pedagan maupun pembeli. “Oleh karena itu, kami harap masukan dari bapak ibu semua yang hadir di Musrenbang ini,” ungkap Bupati Fadia. Bupati menyatakan akan lebih banyak mendengarkan saran dan masukan dari para peserta Musrenbang untuk menyusun rencana kerja.
Fadia juga berharap adanya pembangunan hotel, agar wilayahnya lebih ramai dan banyak dikunjungi tamu atau wisatawan sehingga perekonomian warga Kabupaten Pekalongan meningkat. “Kami juga akan memanfaatkan atau memfungsikan aset-aset milik Kabupaten Pekalongan yang mangkrak agar lebih bermanfaat,” kata Fadia .
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Dra. Hj. Hindun, MH, dalam sambutannya berharap, Musrenbang tidak hanya menjadi musyawarah pepesan kosong. “Prioritas dan arah pembangunan sesuai visi-misi bupati agar dicermati kembali. Saya tetap berpedoman pada RPJMD, pada visi-misi bupati, serta arah pembangunan tahun ke dua ini. Ini juga harus dimengerti oleh masyarakat, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat dengan apa yang dibangun oleh pemkab dan masyarakat tidak sungkan untuk hadir dan menyampaikan masukan dalam Musrenbang,” tutur Hindun.
Musrenbang dihadiri Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Ketua DPRD Dra. H. Hindun, MH beserta unsur Forkopimda Kabupaten Pekalongan, Wakil Ketua serta Ketua Komisi DPRD Kabupaten Pekalongan, Wakil Bupati Pekalongan H. Riswadi, SH, Sekda Kabupaten PEkalongan M. Yulian Akbar, S.Sos, M.Si, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, Plt Kepala Bappeda Litbang dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Pekalongan, para camat, tokoh masyarakat dan stakeholders terkait.*) Tim Prokompim Setda Kab. Pekalongan