Sabet Penghargaan Mandaya Award atas Inovasi Pengentasan Kemiskinan, Pemkab Pekalongan Terus Berkomi

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Menerima Penghargaan Mandaya Award


Sabet Penghargaan Mandaya Award atas Inovasi Pengentasan Kemiskinan, Pemkab Pekalongan Terus Berkomi

KAJEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, Pemkab Pekalongan berhasil meraih juara Harapan I  dalam ajang Mandaya Award 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia (Kemenko PM).

Baca Juga : Pemkab Pekalongan Siapkan Langkah Strategis Perbaiki Pelaksanaan APBD 2026

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, dan diterima oleh Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, mewakili Bupati Pekalongan dalam acara yang digelar di Ballroom Plaza Jamsostek, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

Mandaya Award merupakan penghargaan nasional yang diberikan kepada berbagai pihak atas komitmen dan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan. Ajang ini bertujuan untuk mengapresiasi sekaligus mendorong praktik-praktik terbaik pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal maupun nasional.

Wabup Pekalongan, Sukirman, menyampaikan rasa syukur atas diraihnya penghargaan tersebut. Menurutnya, capaian itu menjadi bukti nyata keberhasilan Pemkab Pekalongan dalam memanfaatkan digitalisasi untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam penanganan kemiskinan dan Pendidikan, “Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Pekalongan mendapatkan penghargaan dalam kategori memberdayakan masyarakat melalui digitalisasi kemiskinan. Langkah ini mampu menggerakkan potensi masyarakat untuk bersama-sama memperhatikan persoalan kemiskinan. Selain itu, digitalisasi juga kami terapkan dalam penanganan anak tidak sekolah, dan hasilnya angka putus sekolah bisa turun drastis,” ungkap Sukirman.

Lebih lanjut, Wabup Sukirman menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari kepemimpinan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, yang senantiasa fokus terhadap program pemberdayaan masyarakat, pengentasan kemiskinan, peningkatan pelayanan kesehatan, serta pendidikan.

Sementara itu, Menko PM Muhaimin Iskandar dalam sambutannya menyebutkan bahwa Mandaya Award merupakan wujud pengakuan negara terhadap kontribusi nyata berbagai pihak dalam upaya pemberdayaan masyarakat, “Mandaya adalah simbol perubahan paradigma, dari bantuan menjadi pemberdayaan, dari program menjadi gerakan, dan dari ide menjadi dampak nyata. Para penerima penghargaan telah membuktikan bahwa masyarakat bisa menjadi pelaku utama pembangunan apabila diberi ruang, akses, dan kepercayaan,” ujar Cak Imin.

Ia menambahkan, semangat Mandaya harus menjadi inspirasi bagi seluruh elemen bangsa untuk terus bekerja keras menghadapi berbagai tantangan sosial ekonomi yang semakin kompleks, “Jangan pernah merasa cukup. Kita semua harus terus bekerja lebih keras lagi karena tantangan ke depan masih berat dan berkelanjutan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko PM, Abdul Haris, selaku Ketua Panitia Penyelenggara, menyampaikan bahwa Mandaya Award 2025 diikuti oleh 798 peserta yang berasal dari 26 provinsi, 28 kota, 60 kabupaten, 44 desa, 11 badan usaha, 52 LSM, 30 perguruan tinggi, 463 individu, dan 79 talk of lifetime contributions, “Proses penilaian dilakukan secara ketat oleh dewan juri yang berasal dari unsur kementerian, akademisi, dan praktisi. Kami mengucapkan selamat kepada seluruh penerima penghargaan yang telah menjadi teladan serta motor penggerak bagi lahirnya masyarakat yang berdaya, adil, dan sejahtera,” pungkasnya. *Tim Prokompim Setda Kab Pekalongan

Baca Juga : Wabup Sukirman Ajak Masyarakat Jadikan Mageri Segoro Aksi Nyata Jaga Pesisir