RSUD Kraton Luncurkan Aplikasi SANTRI untuk Percepat Layanan Farmasi
KAJEN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kraton Kabupaten Pekalongan sukses me-launching Aplikasi Siap Antar Obat Tanpa Antri (SANTRI) dalam sebuah acara peresmian yang diselenggarakan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Kraton Kota Pekalongan pada Jum’at, (27 Oktober 2023).
Baca Juga : Bupati Pekalongan Dampingi Pj. Gubernur Serahkan Bantuan Baznas Provinsi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, yang turut hadir dalam acara peresmian tersebut, menyambut hangat inovasi yang dilakukan oleh RSUD Kraton. Ia mengapresiasi bagaimana aplikasi SANTRI dapat memotong masa tunggu antrian pasien rawat jalan, sehingga memungkinkan mereka untuk mendapatkan obat dengan lebih cepat dan mudah.
"Ini adalah inovasi yang sangat baik yang dilakukan oleh Rumah Sakit Kraton. Kami berharap inovasi ini terus berkembang, termasuk dalam tingkat unit-unit lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda juga mengajak semua pihak untuk terlibat dalam inovasi, bukan hanya di RSUD Kraton, tetapi juga di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia berharap agar setiap OPD minimal menghasilkan satu inovasi pada tahun 2024.
"Inovasi-inovasi yang kita lakukan sudah sangat diapresiasi oleh pemerintah pusat. Tujuan utama adalah membantu mempercepat pemecahan masalah yang ada di Kabupaten Pekalongan. Inilah yang kita dorong untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada warga kita," tegas Sekda.
Direktur RSUD Kraton Henny Rosita mengungkapkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, RSUD Kraton telah mencatat peningkatan signifikan dalam kunjungan pasien rawat jalan. Menurutnya, jumlah pasien telah meningkat sekitar 30%, dari sebelumnya hanya sekitar 7000 pasien per bulan menjadi sekitar 9500 pasien per bulan.
Baca Juga : Seminar Nasional Akselerasi Keuangan Inklusif Sukses Diselenggarakan di Kabupaten Pekalongan
Peningkatan ini telah menimbulkan penumpukan pelayanan di farmasi RSUD Kraton, terutama karena saat ini hanya tersedia dua opsi pelayanan, yaitu ditunggu atau ditinggal. Henny mengungkapkan bahwa pasien yang memilih untuk menunggu di antrean farmasi berkisar antara 300 hingga 400 pasien, sementara yang memutuskan untuk meninggalkan farmasi mencapai 30 hingga 40 pasien per hari.
“Oleh karena itu kami berinisiatif membuat aplikasi ini. Harapannya agar pelayanan pasien-pasien di farmasi ini bisa terlayani dengan baik terutama untuk pasien-pasien yang lokasi tempat tinggalnya jauh seperti di Petungkriyono,” tegasnya,
Henni menambahkan bahwa RSUD Kraton juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan logistik JNE untuk mengantarkan obat kepada pasien. Selain memberikan pelayanan yang lebih baik, biaya pengiriman obat ini juga cukup terjangkau sehingga memberikan kemudahan tambahan bagi pasien.
Demikian, Henny menekankan bahwa RSUD Kraton berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada Masyarakat, “Harapan kami kedepan, kami bisa lebih memperbaiki pelayanan di farmasi khususnya, dan pelayanan di instalasi-intalasi lain dan dengan aplikasi-aplikasi yang juga semakin maju sehingga pelayanan kepada pasien bisa kita tingkatkan,” pungkasnya. *Tim Prokompim Setda Kab Pekalongan
Baca Juga : Kejuaraan Tarkam Tingkat Kabupaten Pekalongan Resmi Dibuka