Produk UMKM Kabupaten Pekalongan Moncer Di Ajang Bali PPUN Expo 2022
KAJEN – Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Bali Pameran Produk Unggulan Nasional (PPUN) EXPO 2022 mulai tanggal 24 November 2022 hingga 27 November 2022 di Level 21 Mall Bali.
Dalam event berskala nasional tersebut Produk Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) Kabupaten Pekalongan berupa produk batik dan jeans menjadi salah satu produk yang paling banyak mendapatkan perhatian dari para pengunjung lokal maupun mancanegara yang menghadiri kegiatan tersebut.
Para pelaku UMKM Kabupaten Pekalongan tampaknya dapat semakin percaya diri untuk Go Nasional setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan memberikan dukungan fasilitasi untuk para pelaku UMKM mengikuti kegiatan pameran tingkat nasional semacam itu.
Diketahui dalam kegiatan Bali EXPO PPUN 2022, Pemkab Pekalongan berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pekalongan dalam upaya memperkenalkan produk serta berbagai potensi UMKM Kabupaten Pekalongan agar lebih dikenal luas.
“Alhamdulillah, Kami dari Pemkab Pekalongan bisa memfasilitasi para pelaku UMKM Kabupaten Pekalongan untuk bisa ikut pameran di luar daerah seperti sekarang. Saya bahagia dan senang karena kami pemerintah bisa memfasilitasi kegiatan semacam ini dan juga saya senang karena produknya laku terjual. Bahkan stand Kabupaten Pekalongan paling laris diantara seluruh stand yang ada di pameran ini,” tutur Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dalam kegiatan kunjungan ke Stand UMKM Kabupaten Pekalongan di Level 21 Mall Bali, Kamis (24/11).
Dikatakan bupati bahwa ada 2 produk unggulan dari Kabupaten Pekalongan yang dipamerkan dan dijual dalam kegiatan tersebut, “Ini ada berbagai macam produk dari UMKM Kabupaten Pekalongan seperti produk batik dan jeans,” terang bupati.
Melalui kegiatan tersebut, bupati berharap apa yang dilakukan Pemkab Pekalongan dapat membantu para pelaku UMKM di Kabupaten Pekalongan untuk lebih sejahtera, “Dengan kita bisa memfasilitasi para UMKM, kita bawa keluar daerah dan kenalkan produknya, saya berharap para UMKM ini bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik dan kami dari Pemkab Pekalongan juga menjadi lebih semangat untuk memberi dukungan,” ujar bupati.
Selain itu, bupati juga berharap dapat memfasilitasi lebih banyak UMKM Kabupaten Pekalongan mengikuti kegiatan serupa sehingga produk-produknya semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, “Mudah-mudahan nanti kita bisa melihat potensi-potensi pameran di daerah lain yang bisa kita bawa UMKM lainnya dari Kabupaten Pekalongan. Sehingga mereka bisa memamerkan produk-produk yang ada di Kabupaten Pekalongan dan produknya menjadi semakin populer serta bisa menghasilkan pertumbuhan untuk para UMKM. Kami Pemkab Pekalongan pasti mensupport seluruh UMKM Kabupaten Pekalongan,” tandas bupati.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan Muhtarudin Ashraff Abu yang hadir mendampingi Bupati Pekalongan menuturkan bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan Kabupaten Pekalongan sebagai produsen jeans terbesar di Indonesia, “Di stand kita tampilkan koleksi batik kita yang keren-keren dari Kabupaten Pekalongan. Selain itu juga ada jeans. Agar semua orang tau kalau Kabupaten Pekalongan ini produsen batik dan jeans. Kebanyakan orang taunya produsen jeans itu di Bandung. Tapi mereka tidak tau bahwa produksi jeans terbesar di Indonesia itu adanya di Kabupaten Pekalongan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ashraff juga menyampaikan harapan kedepan agar bisa memperkenalkan produk UMKM Kabupaten Pekalongan ke seluruh Indonesia bahkan hingga keluar negeri.
Seorang Pengusaha Batik Asal Wiradesa Kabupaten Pekalongan Abas yang produknya dipamerkan dalam kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Pekalongan, Pemkab Pekalongan, serta Dekranasda Kabupaten Pekalongan.
Ia mengaku sangat senang karena produk batiknya banyak terjual dan diminati para turis, “Alhamdulillah saya senang sekali. Kebetulan saya dagang lebih awal dari yang lain dan Alhamdulillah tamu-tamu dari Australia banyak yang beli batik tulis. Sepertinya mereka tau perbedaan antara batik tulis dan bukan tulis. Kemudian kemarin juga yang dipilih itu yang bahannya sutra yang harganya hingga jutaan rupiah,” terangnya.
Abas menandaskan bahwa produk jeans yang ia dijual dalam kegiatan tersebut juga disukai oleh warga lokal maupun mancanegara, “Alhamdulillah orang-orang sini juga senang jeansnya, dari China juga senang, dari luar negeri juga senang apalagi masyarakat sini semua menyambut dengan baik,” terang Abas.
Setelah meninjau stand, Bupati Pekalongan didampingi oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan dan beberapa pejabat Pemerintah kabupaten Pekalongan selanjutnya mengikuti kegiatan Workshop tentang Konsep dan Strategi Pemasaran Produk Unggulan yang merupakan satu rangkaian dari kegiatan Pembukaan Bali PPUN EXPO 2022 yang diselenggarakan pada hari itu. (Didik-Prokompim)