Bupati Fadia Berharap PKK Bersinergi Tangani Masalah Sosial dan Kesehatan Masyarakat

Keterangan Gambar : Bupati Fadia Bersama Ketua TP PKK Prov Jateng


Bupati Fadia Berharap PKK Bersinergi Tangani Masalah Sosial dan Kesehatan Masyarakat

KAJEN – Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Pelatihan Keterampilan Ekonomi Daerah dan  Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana, di Kecamatan Talun, pada Rabu (20/11/2025). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, dan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Ny. Nawal Arafah Yasin.

Baca Juga : Ziarah Hari Santri, Bupati Fadia Harap Berkah untuk Masyarakat Kabupaten Pekalongan

Dalam sambutannya, Bupati Fadia menyampaikan harapan besar bahwa kehadiran Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah dapat menambah semangat para kader PKK Kabupaten Pekalongan dalam bekerja. “Semoga kehadiran Ibu Ketua PKK Provinsi Jawa Tengah menambah semangat ibu-ibu PKK di Kabupaten Pekalongan untuk bekerja keras, bekerja hebat, maksimal, dan ikhlas bagi masyarakat,” ujarnya.

Bupati Fadia menekankan pentingnya kolaborasi PKK Kabupaten Pekalongan dengan PKK Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi. “Ini penting sekali karena melalui posyandu manfaatnya sangat besar. Saya berharap dengan PKK yang aktif sampai tingkat Desa, RT, dan RW, pekerjaan rumah seperti kematian bayi bisa semakin berkurang,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Fadia juga menekankan terkait pernikahan dini di Kabupaten Pekalongan yang masih cukup tinggi. “Memang ini menjadi PR untuk PKK, Kepala Desa, Camat, dan semua pihak. Kita harus memberikan edukasi kepada anak-anak bahwa menikah itu bukan akhir, tapi justru awal dari tanggung jawab besar,” tegasnya.

Bupati juga meminta kader PKK untuk aktif mendampingi ibu hamil di desa. Menurutnya, keberadaan posyandu dan Puskesmas harus dimanfaatkan optimal agar kondisi ibu hamil dapat terpantau. “Kalau di desa kita tahu siapa yang hamil, siapa yang mau menikah. Maka perhatian kepada ibu hamil harus diperkuat supaya terhindar dari risiko pada saat kehamilan maupun persalinan,” tuturnya.

Selain itu, Bupati mengimbau agar kader PKK memberikan penyuluhan kepada keluarga dengan jumlah anak yang banyak untuk mengikuti program keluarga berencana. Menurutnya, hal itu penting mengingat jumlah anak yang tidak sebanding dengan kemampuan ekonomi akan berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Ny. Nawal Arafah Yasin, dalam sambutannya menjelaskan bahwa berbagai isu strategis yang disampaikan Bupati Pekalongan selaras dengan program TP PKK Provinsi Jawa Tengah.

Ia menyebutkan bahwa salah satu isu besar di Jawa Tengah adalah tingginya kasus pernikahan anak. Untuk itu, pihaknya meluncurkan program Pandu Cinta, sebuah inisiatif tidak hanya untuk pencegahan tetapi juga pendampingan bagi pasangan yang sudah terlanjur menikah di usia anak. “Kami sudah melakukan penjajakan MoU dengan Pengadilan Agama agar dispensasi pernikahan anak diperketat dan tidak dilakukan dengan mudah,” jelasnya.

Ny. Nawal juga menyoroti persoalan AKI dan AKB di Jawa Tengah serta turut mengenalkan program Kencan Bumil (Kenali dan Cek Ibu Hamil) untuk memastikan ibu hamil mendapatkan pendampingan pemeriksaan kehamilan, termasuk USG gratis bagi daerah yang telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC). 

Ny. Nawal menambahkan bahwa pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana kali ini diintegrasikan dengan Pekan KB Pasca Persalinan (KBPP) yang digelar serentak pada 17–22 November 2025 di berbagai fasilitas layanan kesehatan. Selain itu, juga diselenggarakan pelatihan ekonomi keluarga dan pencanangan kelompok usaha berbasis keluarga (Kapulaga) selama dua hari, yaitu 20–21 November 2025.

TP PKK Provinsi Jawa Tengah juga mengenalkan beberapa program baru seperti Gemah Lipah (Gerakan Mengolah Sampah Rezeki Melimpah), Jam Bintang, PKK Sigap Kikis Kemiskinan Ekstrem, serta Kader Teror.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan ASIK KB PP atau Apresiasi Sinergi, Inovasi, dan Komitmen KB Pasca Persalinan sebagai inovasi Jawa Tengah, yang melibatkan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit rujukan. 

Selain itu diberikan pula bantuan simbolis berupa 135 paket sembako dari DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, 100 paket sembako dari PKK Provinsi Jawa Tengah untuk peserta pelatihan ekonomi usaha daerah, penyerahan bantuan RTLH dan jamban, serta penyerahan KIA kepada dua warga. 

Rangkaian kegiatan semakin lengkap dengan kunjungan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah ke berbagai lokasi, yaitu PAUD KB Mawar di Balai Desa Kalirejo, PATBM, penyambutan oleh Forum Anak di Kantor Kecamatan Talun, Bazar UPPKA dan PPEP di halaman kecamatan, Posyandu Kalirejo, serta pelatihan ekraf PKK, pelatihan ekraf Sibori dan Aku Hatinya PKK di Rumah Dinas Kecamatan dan Aula Pertanian PLKB.

Seluruh acara diikuti oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pekalongan Galuh Kirana Dwi Arini, Plt. Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah Brigjen. Pol Hery Wiyanto, perwakilan Baznas, Ketua Bidang II TP PKK, Ny. Ina Priyono beserta jajarannya, para kepala OPD, PKK Provinsi Jawa Tengah, PKK Kecamatan Talun, PKK Kabupaten Pekalongan, serta camat, kepala desa, dan unsur masyarakat lainnya. *Tim Prokompim Setda Kab Pekalongan

Baca Juga : Wabup Sukirman Tegaskan Pemkab Pekalongan Dukung Penuh Operasi Zebra Candi 2025