Perhatikan PAUD, Bupati Fadia Akan Keliling Sekolah Seminggu Sekali

Keterangan Gambar : Bupati Fadia Arafiq bersama anak didik PAUD


Perhatikan PAUD, Bupati Fadia Akan Keliling Sekolah Seminggu Sekali

KAJEN – Sebagai bentuk perhatian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE., MM. berencana akan mengunjungi PAUD di wilayah Kabupaten Pekalongan secara rutin setiap pekan setelah situasi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan mereda atau melandai.

“Insya Allah, saya memiliki rencana untuk keliling ke PAUD-PAUD. Saya rencananya setiap hari Jumat, keliling untuk melihat situasi sekolah secara langsung, kira-kira apa yang bisa kita bantu dan apa yang bisa kita perhatikan,” tutur bupati pada momen Halal Bi Halal Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) di Gedung Pertemuan Umum Kajen, Rabu (31/5).

Bupati menargetkan mengunjungi PAUD yang kondisinya memerlukan bantuan pemkab. “Jadi memang PAUD yang saya mau turun ini, diutamakan PAUD yang memprihatinkan, yang memerlukan sentuhan langsung dari Pemkab Pekalongan,” ujar Fadia yang merupakan Bunda PAUD Kabupaten Pekalongan.

Fadia mengatakan bahwa seluruh desa di wilayah Kabupaten Pekalongan sudah memiliki PAUD, kecuali di satu desa di wilayah Kecamatan Kandangserang, yaitu di Desa Klesem. “Ini menjadi PR bagi saya. Se-Kabupaten Pekalongan, seluruh desanya harus ada PAUD,” ucap bupati.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga meminta pemerintah desa agar turut memperhatikan PAUD di desanya masing-masing. Salah satunya bisa melalui pemanfaatan dana desa untuk keperluan tersebut.

Menurut Fadia, dana desa yang diperuntukkan pembangunan di desa juga dapat dimanfaatkan untuk memperhatikan PAUD di desa seperti peningkatan kelayakan gedung sekolah, sarana dan prasarana, maupun penambahan honor kepada pengajar di PAUD. “Dana desa ini bisa untuk memperhatikan PAUD dari segi kelayakan sekolah sampai segi honor yang bisa ditambahkan dari desa,” tutur bupati.

Bupati juga mengharapkan kerja sama yang baik dari seluruh elemen pemerintah dan lembaga masyarakat untuk kesejahteraan guru-guru PAUD di Kabupaten Pekalongan, “Kalau desa, kecamatan, kabupaten dan juga dari PKK kita bekerja sama, bahu membahu memikirkan kesejahteraan guru-guru PAUD Kabupaten Pekalongan Insya Allah yang sulit jadi mudah,” kata bupati.

Pada kesempatan itu, bupati menyampaikan bahwa di tengah keterbatasan anggaran karena pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun ini, pemkab tetap berupaya untuk memperhatikan guru PAUD di Kabupaten Pekalongan, “Tahun ini guru PAUD alhamdulillah sudah mendapatkan penambahan, dari sebelumnya Rp. 250.000 per bulan menjadi Rp. 300.000 per bulan. Walaupun tidak banyak, karena memang jumlah guru yang banyak dan kita ditahun 2022 ini Covid-19 masih membayangi kita semua,” ujar bupati.

Bupati menyatakan sangat peduli terhadap para pengajar di Kabupaten Pekalongan karena melalui jasa guru akan tumbuh calon-calon generasi masa depan Kabupaten Pekalongan yang hebat dan luar biasa.

Bupati meminta agar para guru untuk mengajar dengan cara yang bersahabat dengan anak sehingga anak senang bersekolah, “Ajarkan anak-anak hal-hal yang baik dengan cara berteman, bersahabat karena dengan cara itu adalah cara yang paling ampuh membuat anak-anak belajarnya nyaman dan bersemangat ke sekolah bukan takut ke sekolah,” kata bupati.

Kegiatan Halal Bi Halal dihadiri Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pekalongan, Ketua Himpaudi, Ikatan Penilik Indonesia (IPI) dan penilik se-Kabupaten Pekalongan, Bunda-bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Pekalongan, Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Kabupaten Pekalongan, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah, Ketua IGTKI, Ketua Umu Rifaiyah, Kabupaten Pekalongan serta guru PAUD se-Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 912 guru.*Tim Prokompim Setda Kabupaten Pekalongan