Pemkab Bagikan THR untuk Para Penghafal Al Quran

Pemkab Bagikan THR untuk Para Penghafal Al Quran

KAJEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan akan membagikan “Tunjangan Hari Raya” (THR) sebesar Rp. 500.000 kepada 300  penghafal Al Qur’an di wilayah Kabupaten Pekalongan. THR atau bantuan tersebut akan dibagikan menjelang Lebaran nanti. Hal itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemkab terhadap para penghafal Al Qur’an.     

Demikian disampaikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, dalam sambutan pada acara Tasyakuran Khotmil Qur’an dan Haflah Akhirussanah ke-16 di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidhul Qur’an “Nurul Qur’an”, Desa Podo, Kedungwuni, Sabtu (19/3) malam. Ponpes diasuh oleh KH Ahmad Toha. Acara dihadiri Wati Suci Jiun (anggota DPRD Kabupaten Pekalongan), Kabag Kesra Setda Kabupaten Pekalongan, para kiai, para tokoh masyarakat, wali santri dan para santri ponpes.   

Bupati dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan bahagia dengan para santri karena telah menyelesaikan atau khatam Al’Qur’an. “Saya sangat bangga dan senang sekali menjelang Bulan Ramadan ini anak-anak sudah menyelesaikan khatam Al Qur’an. Ini adalah salah satu kebanggan kita semua. khususnya kebahagiaan untuk orang tua. Karena menurut saya, kita sehebat apapun, sehebat apapun profesi anak kita, kalau tidak ada landasan agama yang baik, tidak ada artinya apa-apa,” tutur bupati.

Selain untuk para penghafal Al Qur’an, Pemkab Pekalongan juga memberikan “THR” atau  insetif sebesar Rp. 300.000. kepada 1.000 ustadz dan ustadzah yang mengajar di ponpes. 

“THR” sebesar Rp. 300.000 juga akan diberikan kepada penjaga makam atau juru kunci. Bantuan diberikan untuk 3 juru kunci di setiap desa. “Bantuan mungkin tidak banyak, namun ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintahPada saat Pandemi Covid-19 seperti saat ini, masih banyak PR lainnya. Kegiatan kita laksanakan sesuai prioritas,” ucap bupati.  

Program Unggulan

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fadia Arafiq  menyampaikan program unggulan Pemkab Pekalongan pada tahun 2022 ini. Yang pertama yaitu “Jalannya Halus Rejekinya Mulus”. “Karena bagaimana pun indahnya daerah kita, kalau jalannya rusak, susah untuk mengembangkan daerah. Oleh karena itu slogan kita “Jalannya Halus Rejekinya Mulus,” ujar bupati. Dikatakan, pada tahun 2021 anggaran perbaikan jalan dan jembatan sekitar Rp. 50 Miliar dan pada tahun 2022 dinaikkan menjadi kurang lebih Rp. 130 Miliar. 

Program unggulan lainnya yaitu pengobatan gratis pada fasilitas kesehatan milik Pemkab Pekalongan dengan hanya menunjukkan KTP dan KK bagi anak yang dianggarkan puluhan miliar. “Saya berharap, pemimpin agar bermanfaat bagi orang banyak,” ungkap bupati.  

Program yang ke tiga yaitu bantuan sebesar Rp. 50.000 per hari bagi penunggu pasien dari keluarga tidak mampu. Program ke-empat yaitu, bantuan seragam bagi siswa di sekolah negeri dari keluarga tidak mampu. “Saya berharap program setidaknya bisa membantu anak Pekalongan bisa sekolah dan pintar semua,” ucap bupati.*) Tim Prokompim Setda Kab. Pekalongan