Pemkab Segera Bangun Jembatan Darurat di Sinangohprendeng
KAJEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan akan segera membangun jembatan darurat untuk menggantikan sementara fungsi jembatan di Desa Sinangohprendeng, Kecamatan Kajen, yang rusak karena fondasinya tergerus hujan deras pada akhir Januari lalu.
Jembatan tersebut semula bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih. Namun sejak rusak, jembatan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pengendaranyapun harus hati-hati karena terdapat lubang yang cukup membahayakan pada lantai jembatan.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq SE MM, saat meninjau jembatan tersebut, Selasa (15/03/2022) mengatakan, akan segera membangun jembatan darurat dengan konstruksi yang bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih. “Besok ini peralatan segera datang dan insya allah jika tidak ada kendala yang berarti, dalam waktu tiga minggu pengerjaan jembatan selesai,” tutur bupati.
Dengan pembangunan jembatan darurat, sementara waktu sebelum dibangun jembatan permanen, diharapkan aktivitas warga menjadi bisa kembali normal serta lalu lintas barang dan jasa ke desa-desa yang dihubungkan oleh jembatan tersebut bisa lancar kembali.
Terpisah, Plt. Kepala DPU Taru, Murdiarso ST MT mengatakan, pembangunan jembatan darurat akan dimulai dengan persiapan. “Antara lain persiapan alat dan material,” ujarnya.
Lebar jembatan, kata dia, akan ditambah menjadi 5 meter. Sebelumnya lebar jembatan 4 meter dan panjangnya 6 meter. Jembatan menghubungkan antara Desa Sinangohprendeng dengan Desa Kajongan, Desa Brengkolang dan sejumlah desa lainnya.
Sejak rusak, pengendara roda empat atau lebih tidak bisa melalui jembatan tersebut dan terpaksa berputar dan menggunakan jalan alternatif seperti jalan di desa Sukoyoso dan Desa Gandarum.
Murdiarso mengatakan, DPU Taru akan mengusulkan kembali pembangunan jembatan permanen pada anggaran perubahan tahun 2022 ini.*Tim Prokompim Setda Kab. Pekalongan