Keterangan Gambar : Bupati Fadia Arafiq dalam Acara Manasik Haji Tahun 1443 Hijriyah / 2022 Masehi dan Pelepasan Jemaah Haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan
Manasik Haji, Bupati Berikan Pesan-pesan Kepada Calon Jemaah
KAJEN – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq memberikan pesan-pesannya kepada calon jemaah haji Kabupaten Pekalongan pada kegiatan Manasik Haji Tahun 1443 Hijriyah / 2022 Masehi dan Pelepasan Jemaah Haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan di Gedung Pertemuan Umum Kajen pada Kamis (2/6).
Pada kesempatan tersebut Fadia berpesan agar seluruh calon jemaah haji asal Kabupaten Pekalongan harus berhati-hati saat menjalankan ibadah haji, jangan sampai tersesat atau hilang terpisah dari rombongan, “Rombongan kita harus benar-benar sesuai, komunikasinya harus baik, lebih baik jika ada nomor HP atau sejenisnya yang bisa dihubungi sehingga tidak ada kejadian hilang,” ujarnya.
Fadia juga mengingatkan kepada calon jemaah yang memiliki penyakit dan/atau mengkonsumsi obat-obatan rutin yang wajib diminum, agar selalu dibawa. Panitia memang mempersiapkan tenaga medis untuk mendampingi akan tetapi obat-obatan pribadi tetap penting untuk dipersiapkan dan dibawa oleh jemaah, “Obat-obatannya jangan lupa dibawa. Jangan sampai di sana nanti bingung,” tuturnya.
Terkait perbekalan yang harus dibawa para calon jemaah haji, Fadia berpesan agar calon jemaah membawa perbekalan secukupnya saja. Membawa perbekalan berlebihan nantinya akan merepotkan calon jemaah saat dalam perjalanan, “Bawa yang seperlunya yang memang benar-benar diperlukan,” pesan Fadia.
Selain itu tak kalah penting, persiapan lahir dan batin juga diperlukan masing-masing calon jemaah haji sebelum berangkat. Menurut Fadia karena calon jemaah ini akan meninggalkan tanah air dan keluarga dalam waktu yang cukup lama, persiapan lahir dan batin sangat diperlukan agar calon jemaah ini dapat khusyu’ menjalankan ibadah haji di tanah suci.
Kepala kantor Kementerian Agama Sukarno dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan manasik yang digelar hari itu bertujuan sebagai sarana kegiatan pembekalan dan juga silaturahmi.
“Tujuannya sebagai sarana para jemaah haji untuk menerima pembekalan manasik haji tingkat Kabupaten, sekaligus memohon doa restu dan berpamitan dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, instansi terkait, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Pekalongan pada umumnya. Selain itu, juga sebagai sarana saling bersilaturahmi saling mengenal antara calon jemaah haji dengan pengenalan petugas kloter,” tutur Sukarno.
Sukarno melaporkan tahun ini pemberangkatan Jemaah haji Kabupaten Pekalongan akan dilaksanakan dalam 2 kloter yaitu kloter 32 yang rencanannya akan berangkat pada Jum’at 24 Juni 2022 dan kloter 33 yang rencanannya akan berangkat pada Sabtu 25 Juni 2022.
“Kloter 32 digabung dengan Kabupaten Banjarnegara dengan jumlah jemaah haji, 261 orang dari Banjarnegara dan 95 jemaah dari Kabupaten Pekalongan ditambah 4 petugas. Kloter 33 nantinya akan digabung dengan Kabupaten Batang dengan jumlah 146 jemaah dari Kabupaten Batang dan 211 jemaah dari Kabupaten Pekalongan ditambah dengan 4 petugas kloter,” jelas Sukarno.
Rencananya seluruh calon jemaah ini nantinya akan tiba kembali di Indonesia pada hari Ahad 7 Agustus 2022 melalui Bandara Adi Sumarmo Solo. *Tim Prokompim Setda Kabupaten Pekalongan