Ekonomi Kabupaten Pekalongan Tumbuh Positif
KAJEN – Perekonomian Kabupaten Pekalongan pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,54 persen. Pertumbuhan ekonomi selama 2021 masih terjaga oleh adanya peningkatan produksi pada hampir seluruh sektor pembentuk PDRB di Kabupaten Pekalongan.
“Dari tujuh belas lapangan usaha ekonomi yang ada, sebagian besar mengalami pertumbuhan yang positif,” tutur Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, SE, MM, dalam Rapat Paripurna DPRD Pekalongan dalam rangka Penyampaian Jawaban Bupati Pekalongan atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pekalongan terhadap Rancangan Perda tentang Keolahragaan dan Penyampaian LKPJ Bupati Pekalongan Tahun Anggaran 2021, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan, Senin, (28/3).
Pandemi Covid-19, menurut Fadia, memberi dampak luar biasa terhadap kondisi perekonomian global, nasional maupun regional, tak terkecuali di Kabupaten Pekalongan. Lebih lanjut Fadia mengatakan, melemahnya ekonomi Kabupaten Pekalongan di tahun 2020 lalu ditunjukkan oleh laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan tahun 2020 yang berkontraksi sebesar – 1,89 persen.
Sementara itu, laju inflasi Kabupaten Pekalongan pada tahun 2021 tercatat sebesar 1,53 persen, lebih rendah dari tahun 2020 yang angkanya mencapai 2,36 persen.
Sedangkan untuk angka kemiskinan di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2021 sebesar 10,57 persen. Angka naik dibandingkan tahun 2020, yakni sebesar 10,19 persen, dengan rata-rata capaian di bawah Provinsi Jawa Tengah dan di atas Nasional.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Pekalongan, pada tahun 2021 yaitu sebesar 71,46 persen, mengalami kenaikan dari tahun 2020 yang sebesar 71,23 persen. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Pekalongan tahun 2021 sebesar 4,28 persen, mengalami penurunan yang siginifikan, dari tahun 2020 yang sebesar 6,97 persen.
“Indikator penting lainnya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia di bidang pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat,” kata Fadia . IPM Kabupaten Pekalongan, lanjutnya, meningkat dari 69,63 persen pada tahun 2020 menjadi 70,11 persen pada tahun 2021. *Tim Prokompim Setda Kab. Pekalongan