Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Apresiasi Desa Paninggaran Sebagai Salah Satu Desa Berprestasi di Jawa

Keterangan Gambar : Dirjen Pemdes Kemendagri dalam Acara Sarasehan bersama Pemkab Pekalongan


Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Apresiasi Desa Paninggaran Sebagai Salah Satu Desa Berprestasi di Jawa

KAJEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, (Kemendagri) di Desa Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, pada Senin (24/02/2025). Kunjungan kerja ini dalam rangka penguatan penyelenggaraan pemerintahan desa tahun 2025. 

Baca Juga : Perdana Bertugas, Wabup Sukirman Hadiri Pelantikan Ketua TP PKK se-Jawa Tengah

Kunjungan turut dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Murtono, Direktur Fasilitasi Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Llusje Anneke Tabalujar, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholis, para Camat se-Kabupaten Pekalongan, Forkopimcam Paninggaran, Kepala Desa Paninggaran, serta tamu undangan lainnya.

Rombongan meninjau sejumlah lokasi potensial di Desa Paninggaran, seperti Pojok Tani, kolam ikan, peternakan sapi perah, hamparan kebun teh, tandon air bersih, serta Gedung BLKK Desa Paninggaran.

Dirjen Bina Pemdes  Kemendagri, La Ode Ahmad P. Bolombo, dalam pidatonya mengapresiasi capaian Desa Paninggaran yang telah meraih berbagai prestasi di tingkat daerah, nasional, maupun internasional" Saya takjub bagaimana kemajuan Desa Paninggaran ini. Saya tau ini adalah salah satu desa yang cukup berprestasi bahkan sangat berpresasi. Sampai hari ini ada kurang lebih ada 12 penghargaan. Desa paninggaran ini salah satu desa dari 7810 desa di Jawa Tengah, dari 272 desa di Pekalongan, dengan penduduk kurang lebih 4100 orang. Ini adalah salah satu desa terhebat di Jawa Tengah " ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah pemudik terbanyak di Indonesia, dengan persentase di atas 60%. Menurutnya, pada tahun sebelumnya, jumlah pemudik mencapai 150 juta orang dengan perputaran ekonomi sebesar Rp 190 triliun. “Harapannya adalah bahwa setiap tahun itu minimal orang 2-3x pulang ke Paninggaran ini sehingga lebih banyak uang yang berputar di Paninggaran dan Pekalongan ini,” ujarnya.

La Ode Ahmad menekankan bahwa Desa Paninggaran tidak boleh hanya menjadi tempat singgah sesaat bagi para perantau saat lebaran. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk merancang strategi agar Paninggaran menjadi tujuan mudik yang lebih menarik sepanjang tahun. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kesiapan desa dalam menyambut pemudik sangat penting. Ia berharap desa dapat menyambut pemudik dengan baik agar mereka tidak kecewa dan tetap merasa nyaman berada di kampung halaman. "Jangan sampai ketika pemudik datang, mereka tidak menemukan daya tarik di desa. Jika mereka bosan, mereka akan pergi ke kota-kota lain, sehingga desa tidak mendapatkan manfaat ekonomi dari kepulangan mereka," katanya.

Dalam kesempatan itu, La Ode Ahmad juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Desa Paninggaran dengan desa-desa sekitarnya agar tidak berjalan sendiri. Ia menyebutkan bahwa Paninggaran tidak akan dapat berkembang tanpa dukungan dari desa-desa tetangganya. Oleh karena itu, ia mendorong adanya kerja sama antar-desa dan dengan berbagai sektor, termasuk swasta, untuk memastikan bahwa desa tetap menjadi tempat yang menarik untuk pulang bagi para perantau diluar daerah.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, menyampaikan bahwa kunjungan ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi pemerintah daerah dan desa untuk terus berinovasi dalam memajukan wilayahnya. Sekda Akbar menegaskan pentingnya kolaborasi antar-OPD, desa, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

“Saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Dirjen adalah bagaimana virus-virus yang diinisiasi oleh Desa Paninggaran ini bisa menyebar ke semua desa di Kabupaten Pekalongan termasuk inisiasi untuk kerjasama antar desa, komunikasi desa, ini saya kira nanti akan kita diskusikan dengan dinas teknis karena ini tidak bisa kita berjalan sendiri , harus kolaborasi bersama, antar OPD, antar desa, dan juga dnegna pemangku kepentingan yang lain,” ujar Sekda Yulian Akbar. *Tim Prokompim Setda Kab Pekalongan

Baca Juga : Bupati Fadia dan Wabup Sukirman Gelar Tasyakuran Usai Dilantik Presiden