Bupati Pekalongan Ajak Masyarakat Lestarikan Ajaran Mbah Wali Tandur
KAJEN – Hadiri Khaul Mbah Wali Tandur yang ke- 38 pada Rabu (31/5/2023), Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq yang didampingi sang suami Ashraf Abu, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Mbah Wali Tandur.
Baca Juga : Pemkab Siap Bersinergi Dengan TNI – Polri Wujudkan Kondusivitas Jelang Pemilu 2024
“ Saya kagum dan sangat apresiasi karena barokahnya Mbah Wali Tandur luar biasa, khaul sudah yang ke- 38 saja masih ribuan masyarakat yang hadir, ini luar biasa sekali, karena dengan ribuan masyarakat yang hadir maka Desa Paninggaran ekonominya jalan, orangnya sudah meninggal lama, sudah 38 tahun yang lalu tapi masih membawa keberkahan untuk Desa Paninggaran dan sekitarnya,” ungkap Fadia.
Fadia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk mengambil pelajaran dari sosok Mbah Wali Tandur yang berkat kebaikan - kebaikan semasa hidupnya, sampai sekarang masih membawa keberkahan yang luar biasa.
Baca Juga : Pemkab Pekalongan Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar
“ Mbah Wali Tandur mengajarkan kita cara menanam yang baik, cara bagaimana berakhlak yang baik,tutur kata, sopan santun, sehingga apa yang mbah wali tandur ajarkan itu sudah tertanam di Paninggaran dengan baik, dan itu harus kita lestarikan dan InsyaAllah akan kita kembangkan lebih baik lagi
Khaul yang digelar di kompleks makam Mbah Wali Tandur tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai elemen, Kyai Haidar Muhaimin pengasuh Ponpes Bambu Runcing, KH. Sholeh M. Basalamah, KH. Tajuddin Soreh, KH. Nasirudin, Staf Ahli Bupati, Asisten Administrasi Umum Sekda, serta Kepala OPD Kab. Pekalongan. *Tim Prokompim Setda Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga : Pemkab Pekalongan Raih Predikat WTP Ke 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI