Bupati Fadia Himbau Santri Al-Fusha Kejar Cita-Cita Tinggi, Hindari Narkoba dan Nikah Dini
KAJEN – Kunjungan ketiga program Fadia Menyapa yang digagas Pemerintah Kabupaten Pekalongan hadir di SMA Al - Fusha, Senin (06/03/2023). Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq beserta rombongan diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra serta kepala OPD terkait disambut antusias oleh keluarga besar Pondok Pesantren Al- Fusha kedungwuni.
Baca Juga : Bupati Fadia Himbau Masyarakat Manfaatkan PTSL 2023
Fadia menyapa adalah program Bupati Pekalongan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kab. Pekalongan dalam rangka mensosialisasikan Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), penanggulangan kekerasan di sekolah (bullying), pencegahan pernikahan dini, pencegahan terjadinya tawuran antar pelajar/tawuran antara kelompok, serta program unggulan Pemkab Pekalongan lainnya.
Kepada para santri SMA Al - Fusha, Fadia menyampaikan himbauan agar menjauhi Narkoba karena akan merugikan diri sendiri, dan menghancurkan masa depan mereka. Fadia juga menghimbau agar para siswa dan siswi waspada terhadap oknum - oknum yang memanfaatkan anak-anak sekolah menjadi kurir narkoba untuk menyebarluaskan narkoba yang berakibat pada rusaknya masa depan.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa silaturahim, saya senang sekali, dan kalian harus bangga sekolah di Al Fusha, karena al fusha salah satu sekolah terbaik di Kab. Pekalongan, oleh karena itu kalian harus punya cita-cita yang tinggi, banggakan orang tua, Al-Fusha dan Kabupaten Pekalongan,” ujar Fadia.
Baca Juga : Fadia Arafiq Serahkan Sertipikat Gratis di Pungangan
Ditambahkan Fadia, bahwa sekarang ini banyak bandar Narkoba yang mengincar anak-anak SMA, khusunya untuk dijadikan kurir Narkoba. Sekarang banyak anak-anak kita yang mencari tambahan penghasilan dengan menjadi kurir, niatnya tentu saja bukan untuk menjadi kurir narkoba tapi menjadi kurir barang, tapi mereka tidak tahu bahwa ternyata yang diantarkan adalah narkoba, jadi mohon lebih hati - hati, karena ini yang bahaya untuk anak-anakku semua.
Lebih lanjut, Bupati juga memberikan pesan khususnya kepada santri dan santriwati SMA Al Fusha agar tidak buru-buru menikah setelah lulus. Karena salah satu penyumbang tingginya angka kematian ibu dan anak adalah karena tingginya perkawinan dini, karena banyak yang masih muda pengin cepet cepet kawin. “ Kalau bisa kalian harus buat orang tua dan Al Fusha bangga, tunggu sampai kalian dewasa dulu, kejarlah cita-cita yang tinggi, apalagi yang perempuan, ada contoh di Pekalongan Bupati nya saja perempuan, itu salah satu bukti kalau semua punya kesempatan yang sama, asal kita terus berusaha dan berdoa,” ungkap Fadia.
Menutup kunjungannya hari ini, Fadia mengajak seluruh siswa dan siswi SMA Al- Fusha Kedungwuni bermain games seru dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait tema kunjungan yaitu narkoba, bullying, pernikahan dini dan tawuran. *Tim Prokompim Setda Kabupaten Pekalongan
Baca Juga : Bupati Fadia Harapkan BUMN Bantu Melalui CSR