
Keterangan Gambar : Bupati Fadia dalam Pembukaan Musrenbang
Musrenbang RPJMD Digelar, Bupati Fadia Harapkan Masukan Masyarakat untuk Lima Tahun Kedepan
KAJEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan resmi menggelar pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2025–2029. Acara ini berlangsung di Aula Lantai I Setda Kabupaten Pekalongan, Jumat (02/05/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan bahwa Musrenbang RPJMD merupakan momen penting dalam merancang pembangunan bersama untuk lima tahun ke depan, “Lima tahun bukan waktu yang panjang, tapi juga bukan waktu yang pendek. Kita harus berpikir bersama untuk membangun Kabupaten Pekalongan dengan cepat, tepat, dan sesuai yang diperlukan oleh masyarakat,” ujarnya.
Bupati Fadia menekankan pentingnya percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan penyelesaian berbagai pekerjaan rumah (PR) strategis, terutama di bidang infrastruktur, “Saya selalu sampaikan bahwa sehebat dan sebagus apapun Kabupaten Pekalongan, kalau infrastrukturnya rusak, jalannya tidak bagus, maka daerah ini tidak akan berkembang,” tegasnya.
Ia menambahkan, dirinya bersama Wakil Bupati sepakat bahwa infrastruktur menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan dalam lima tahun ke depan. Selain itu, berbagai program pembangunan lainnya juga menjadi perhatian, di antaranya: Penyelesaian pembangunan RSUD Kraton paling lambat tahun 2026–2027, Penegerian sejumlah sekolah yang selama ini dikelola yayasan, Pelatihan online gratis bagi anak-anak muda Pekalongan, Peningkatan sektor pariwisata melalui kerja sama dengan pihak ketiga, Pengelolaan sampah secara modern dan pemanfaatannya sebagai sumber pendapatan daerah, Penyelesaian sirkuit balap motor dan perbaikan gedung kesenian, Penanganan banjir dan rob di wilayah pesisir melalui pembangunan rumah pompa, dan tidak kalah penting pengajuan bantuan untuk wilayah Petungkriyono ke pemerintah pusat.
"Masukan dari Bapak dan Ibu sangat berarti bagi kami, juga sangat berarti bagi keluarga besar DPRD. Karena kita membangun bersama-sama, kita adalah tim yang hebat—dari pemerintah, dari Pekalongan, dan dari DPRD. Dengan demikian, pembangunan dapat tercapai dengan cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tambah Bupati Fadia.
Sementara itu, Wakil Bupati Pekalongan Sukirman menyatakan bahwa fokus pembangunan daerah masih akan berkutat pada sektor infrastruktur, “Memang infrastruktur menjadi problem utama kita. Biaya pembangunannya besar, begitu juga dengan pemeliharaannya. Apalagi kita sempat melewati masa-masa sulit, mulai dari pandemi COVID-19 hingga masa efisiensi anggaran,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan BUMN, “Pemerintah tentu menjadi aktor utama, tapi semua pihak harus dilibatkan. Seperti tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini, yaitu melibatkan semesta untuk kemajuan pendidikan. Prinsip itu juga kita terapkan dalam pembangunan Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Sukirman meminta seluruh peserta untuk menyampaikan usulan secara langsung kepada dinas-dinas terkait, mengingat waktu penyusunan dokumen strategis cukup terbatas, “Setelah ini kita akan memasuki tahap penyusunan rencana strategis OPD, Renja, Renstra, hingga RKPD dan APBD. Masih ada ruang untuk menyampaikan usulan demi pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan,” pungkasnya.