Di Usia ke-4 Abad, Kabupaten Pekalongan Terus Bangkit dari Keterpurukan akibat Pandemi Covid-19
KAJEN – Kabupaten Pekalongan terus berusaha bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi Covid-19. Terlebih di usianya yang ke-400 tahun atau 4 abad Kota Santri.
Kebangkitan dari keterpurukan tersebut ditunjukkan dari beberapa indikator makro yang menunjukkan perkembangan pulih dari Pandemi Covid-19. Diantaranya yaitu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,54 persen pada tahun 2021, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni minus 1,89 persen.
Selain itu, juga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat pada Tahun 2021 menjadi 70,11 yang sebelumnya 69,63 pada tahun 2020.
Pemkab Pekalongan juga terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan IPM.
Indikator lainnya yaitu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Pekalongan tahun 2021 turun sebesar 4,28 persen yang sebelumnya mencapai 6,97 persen pada tahun tahun 2020. Pemkab berusaha menurunkan TPT dengan berbagai upaya.
Hal itu disampaikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE., MM dalam Rapat Paripurna Istimewa dalam Rangka Hari Jadi Ke-400 Kabupaten Pekalongan yang digelar Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan, Kamis (25/8) sore.
Tema Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-400 tahun ini yakni “Pekalongan Setara Bangkit Maju Bersama”. Tema ini selaras dengan semangat kebangkitan dari keterpurukan ekonomi yang sering digaungkan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
“Tema Hari Jadi memiliki makna filosofi, Pekalongan Setara merupakan Visi Kabupaten Pekalongan yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera, Adil, Merata (Setara) dan Berbudaya Gotong Royong. Sedangkan Bangkit Maju Bersama mengandung maksud bahwa Hari Jadi ke-400 Tahun ini merupakan momentum bagi pemerintah dan seluruh masyarakat dan stakeholder Kabupaten Pekalongan untuk bangkit dari kertepurukan akibat/ dampak Pandemi Covid-19 dan bersama-sama menyatukan langkah dan tekad menuju kondisi yang lebih baik,” terang bupati.
Tema tersebut selaras dengan tema HUT RI Ke-77 Tahun yaitu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
Dalam paripurna istimewa tersebut, Bupati Fadia juga menyampaikan berbagai prestasi yang telah diraih selama masa kepemimpinanya bersama Wakil Bupati Pekalongan Riswadi, SH.
Penghargaan tersebut antara lain, sebagai 10 besar Kabupaten/Kota terbaik se-Jawa Tengah (3 besar kabupaten) dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) atau Penghargaan Pangripta Abipraya Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022, Top 45 (Nasional) Lomba Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) untuk Aplikasi Kudu Sekolah, Top 10 (Provinsi) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) untuk Inovasi Junjang Adminduk dan Inovasi Sapu Jagad, 10 Besar Simpul Jaringan Terbaik Nasional Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN).
“Alhamdulillah juga masuk Peringkat 1 (Provinsi) Nilai Pengawasan Kearsipan Eksternal, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Penghargaan Kabupaten Layak Anak dengan Kategori Madya dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Daerah (LKD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2021,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan sekaligus Pemimpin Rapat Paripurna Dra. Hj. Hindun, MH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Pekalongan dan Wakil Bupati Pekalongan beserta jajarannya yang telah bekerja keras untuk memulihkan berbagai sektor atau bidang yang terdampak pandemi Covid-19. Dia dan juga mengapresiasi atas prestasi yang telah diraih pemkab.
“Semoga penghargaan yang telah diraih dapat memotivasi untuk senantiasa mempunyai tekad dan komitmen yang lebih, agar pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan menjadi semakin baik,” ujarnya.
Hindun berharap peringatan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan yang ke-400 Tahun dapat menjadi penyemangat untuk terus bangkit dari kondisi pandemi, “Kita harus optimis untuk membangun Kabupaten Pekalongan. Jangan kendor, atau hanya sekedar menerima apa adanya, hanya rutinitas saja. Kita perlu kerja keras, kerja cerdas, inovatif, kreatif, serta saling bahu-’membahu bergotong-royong saling bekerjasama untuk menuju kemajuan,” katanya.
Rapat paripurna istimewa juga dihadiri Bupati Pekalongan Periode Tahun 2001-2006 dan 2011-2016, Wakil Bupati Pekalongan Periode 2016-2021, Ketua DPRD 2004-2009, Wakil Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Sekda Kabupaten Pekalongan, Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda, Para Kepala OPD dan para Kabag, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pekalongan, Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan, Para Ketua Partai Politik, Para Camat dan Lurah/Kades di Kabupaten Pekalongan. *WN, Lei Prokompim Kab. Pekalongan