Bendung Gembiro Aliri 1.393 Ha Lahan Pertanian dan Pengendali Banjir di 6 Desa
KAJEN – Bendung Gembiro, yang terletak di perbatasan Desa Bukur, wilayah Kecamatan Bojong dan Desa Krandon Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan mensuplai kebutuhan air lahan pertanian seluas 1.393 ha di wilayah Kecamatan Sragi dan Kecamatan Kesesi. Selain itu, Bendung Gembiro juga merupakan bangunan pengendali banjir di 6 desa di wilayah Kecamatan Kesesi dan Kajen. Ke-enam desa tersebut, yaitu, Jagung, Watugajah, Langensari Kecamatan Kesesi, Kutorejo, Sangkanjoyo, dan Pekiringan Alit, Kecamatan Kajen.
Bendung Gembiro, Sabtu (1/10) siang dibuka secara resmi oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE, MM. Pembukaan bendung dalam rangka pengeringan total, untuk menguras lumpur di hulu bendung dan untuk pemeliharaan pintu Bendung Gembiro, sebagaimana dilaporkan Kepala DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Murdiarso SP, MT dalam kegiatan siang itu.
Pembukaan atau Bedahan Bendung Gembiro juga menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu warga Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya untuk menangkap ribuan bahkan jutaan ikan yang hanyut pada saat bendung dibuka.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq SE MM dalam sambutannya berharap, dengan pemeliharaan bendung yang rutin, panen di Kabupaten Pekalongan lancar dan tidak terjadi banjir.
“Mudah-mudahan lancar semua pertaniannya. Bendung berfungsi sebagai pengendali banjir 6 desa dan sawah dari beberapa wilayah kecamatan juga teraliri dari bendungan ini. Insya allah dengan hari ini akan berlimpah ruah juga ikannya,” tutur bupati.
Bupati berpesan agar warga berhati-hati saat menangkap ikan usai bendung dibuka. “Pesan saya, pada saat kita buka, pada saat kita resmikan, tolong berhati-hati, ikuti tata tertib semuanya, jangan terlalu dekat, jangan sampai memakan korban. Sehingga hari ini Insya Allah semua berjalan lancar,” ujar bupati.
Bupati dalam kesempatan tersebut juga mengucapkan Terima kasih kepada pihak Dinas PUSDA TARU Provinsi Jawa Tengah, pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan semua pihak serta masyarakat atas kerja samanya, sehingga acara dapat digelar dan berjalan lancar.
“Mudah-mudahan tahun depan nanti kita akan buat semarak lagi, kita buat lebih bagus lagi, supaya menjadi wisata kita, untuk mendatangkan orang-orang dari luar daerah untuk melihat acara ini,” ungkap bupati.
Kepala DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Murdiarso SP MT sebelumnya juga melaporkan bahwa Pembukaan Bendung Gembiro berdasarkan jadwal pengeringan total dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemali Comal Dinas PUSDA TARU Provinsi Jawa Tengah.
“Pembukaan bendung dilakukan pada Sabtu, 1 Oktober 20222 pukul 12.00 dan Penutupan bendung dijadwalkan pada Hari Rabu, 3 Oktober 2022 pukul 07.00,” kata Murdiarso.
Ribuan warga tampak antusias menghadiri Pembukaan Bendung Gembiro dan menangkap ikan di sepanjang aliran bendung. Ratusan pelaku UMKM juga tampak tak ketinggalan untuk mengambil peluang dari keramaian tersebut.
Kegiatan juga dihadiri pihak Dinas PUSDA TARU Provinsi Jawa Tengah, BBWS Pemali Juana, Balai PSDA Pemali Comal Forkopimda Kabupaten Pekalongan, Sekda Kabupaten Pekalongan dan jajarannya, Pimpinan BUMN, Pimpinan Bank Jateng dan BUMD lainnya, Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan, Forkopimcam Bojong dan Kesesi, Kades dan perangkat Desa Bukur (Kecamatan Bojong) dan Krandon (Kecamatan Kesesi), para agama dan tokoh masyarakat sekitar.*) Tim Prokompim Kab. Pekalongan