Penanaman Pohon Dalam Rangkaian Kegiatan BMWI Jawa Tengah

Keterangan Gambar : Penanaman Pohon Oleh KSP Jenderal (Purn.) Dr. H. Moeldoko S.IP


Penanaman Pohon Dalam Rangkaian Kegiatan BMWI Jawa Tengah

KAJEN – Masih dalam rangkaian kegiatan Barisan Muda Wirausah Indonesia (BMWI) Jawa Tengah, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE.,MM melalui Sekretaris Daerah HM. Yulian Akbar, S.Sos.,M.Si bersama Kepala Staf Kepresidenan RI Bapak Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.IP melakukan penanaman pohon di Desa Bukur Kecamatan Bojong, Rabu (28/12/2022) pagi.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut yakni unsur Forkompimda Kabupaten Pekalongan; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Pekalongan; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Dinas Perkim dan LH Kabupaten Pekalongan;

Selanjutnya, Kepala Perhutani KPH Pekalongan Timur; Ketua DPP BMWI Pusat Jakarta beserta jajaran; Ketua DPW BMWI ProvinsiJawa Tengah beserta jajaran; Ketua DPC BMWI se-Jawa Tengah; Camat beserta Forkopimcam Bojong; Para Kepala Desa; Ormas BPPI dan Pemuda Pancasila.

Bupati Pekalongan melalui Sekda menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian BMWI terhadap masyarakat dan lingkungan alam di Kabupaten Pekalongan. 

Dikatakan Bupati, berdasarkan data Global Forest Watch, Indonesia telah kehilangan 9,7 juta hektar hutan primer atau sekitar 36% dari tutupan hutan selama periode 2002-2020. “Oleh karena itu, kelestarian lingkungan melalui penanaman pohon perlu kita galakkan khususnya Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.

Kepada BMWI, Bupati Fadia Arafiq menitip pesan agar dapat senantiasa mendampingi dan mendorong masyarakat Kabupaten Pekalongan agar semakin mandiri melalui pengembangan usaha lokal maupun pariwisata di desa.

“Selain itu, saya juga berharap agar BMWI dapat bekerja sama dengan dinas terkait melakukan edukasi kepada masyarakat yang harapannya dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian hutan dan lingkungan,” tutur Bupati seperti diucapkan Sekda.

“Kepada masyarakat Desa Bukur dan sekitarnya, saya berharap dapat bekerjasama dan bergotong royong merawat bibit pohon yang sudah ditanam disini. Karena pohon-pohon yang ditanam hari ini manfaatnya banyak sekali seperti menjaga kelestarianl ingkungan, pencegahan abrasi sungai, penyerapan emisi karbon, bahkan berperan mengatur iklim secara mikro dan makro,” imbuh Bupati.

Bupati Fadia Arafiq sangat berharap semoga pohon yang ditanam hari ini bisa tumbuh subur, berbuah banyak, dan membawa manfaat dan keuntungan khususnya peningkatan perekonomian yang berkelanjutan untuk masyarakat sekitar.

“Dengan pohon-pohon yang ditanam hari ini harapannya dimasa depan menjadikan Desa Bukur sukses menjadi desa agrowisata yang maju. Desa Bukur Kecamatan Bojong cukup luas lahan pertaniannya dan hutannya sehingga mempunyai daya tarik serta nilai ekonomi untuk dikembangkan sebagai tempat wisata, khususnya Agrowisata,” tegas Bupati Pekalongan.

Dihadapan KSP RI dan seluruh jajaran BMWI, seperti yang dibacakan Sekda, Bupati Fadia Arafiq menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan terus mendukung dan bekerjasama dengan instansi terkait guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi di desa melalui Agrowisata.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendral (Purn) Moeldoko menyampaikan sebagian besar warga Desa Bukur memang berprofesi sebagai petani. Untuk itu, pihaknya mendorong perkembangan sektor pertanian masyarakat desa tersebut. 

"Presiden Jokowi selalu menekankan agar masyarakat bisa menanam apa saja terutama dalam menghadapi situasi krisis. Menanam di lahan non produktif bisa membantu memulihkan lingkungan, misalnya agar tidak longsor, dan sekaligus menjadi faktor pengungkit pendapatan masyarakat," kata Moeldoko kepada warga.

Untuk menunjukkan dukungannya, Moeldoko secara simbolis melakukan penanaman bibit durian bawor kualitas unggul di lahan non produktif milik Perhutani, agar selanjutnya lahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh warga desa.

Diketahui, komoditas tanaman durian bawor bernilai ekonomis tinggi karena masa panen yang dapat dilakukan 3 kali dalam setahun. Selain itu, perawatan tanaman durian bawor dianggap cukup mudah dengan hasil buah durian yang unggul.

"Kehidupan pertanian kalau dikelola dengan baik, bisa menjadi profesi yang menjanjikan. Apalagi Indonesia sebagai negara tropis punya kelebihan, utamanya di sektor hortikultura, seperti buah-buahan," kata Purnawirawan Panglima TNI tersebut.

"Anehnya negara Singapura yang lahannya tidak luas bisa menghasilkan dan menjual Durian Musang King. Mestinya kita yang punya lahan yang luas bisa menguasai pasar global. Jangan hanya dunia dikuasai oleh buah-buahan Thailand. Jadi kita harus lebih mengembangkan pertanian kita," serunya.

Kepala Staf Kepresidenan pun sempat berdialog dengan warga terkait persoalan pupuk dan subsidi pertanian. Ia meyakinkan masyarakat bahwa KSP akan intens membangun komunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan sektor pertanian di desa-desa. (Didik-Prokompim)