Pasca Retret, Bupati Pekalongan Siap Bekerja Untuk Rakyat Sesuai Pesan Prabowo

Keterangan Gambar : Bupati Fadia Saat Mengikuti Hari Terakhir Retret di Magelang


Pasca Retret, Bupati Pekalongan Siap Bekerja Untuk Rakyat Sesuai Pesan Prabowo

KAJEN - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, resmi menyelesaikan retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (28/02/2025).

Baca Juga : Fadia Arafiq dan Sukirman Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan

Retret ini berlangsung selama satu minggu dan diikuti oleh para kepala daerah yang baru dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pekan lalu.

Fadia merasa bersyukur bisa menjalani retret. Menurutnya, banyak manfaat yang diterima dirinya. Salah satunya pembekalan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya hingga tokoh-tokoh lainnya termasuk Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo.

“Retreat ini sangat bagus sekali dan bermanfaat bagi semua kepala daerah, karena kita di sini bisa secara langsung bertemu dengan para pemimpin daerah seluruh Indonesia untuk saling kenal satu sama lain, sharing pengalaman, menyampaikan potensi mana yang sekiranya bisa dikerjasamakan,” kata Fadia.

“Selain itu bisa langsung berdiskusi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi-solusi dari permasalahan yang ada di daerah. Semua fasilitas di sini bagus dan nyaman sekali. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Fadia mengatakan, kedisplinan dan kemandirian kepala daerah ditempa di retret kali ini. Menurutnya, hal ini sangat berguna sebagai pemimpin, harus cepat tanggap atas masalah masyarakat di lapangan. 

“Biasanya ada ajudan atau staf yang menyiapkan segala sesuatu, tapi di retret ini kita dilatih mandiri dan disiplin. Agenda di sini serba dadakan dishare-nya malam hari, jadi kita dituntut untuk selalu stand by kapan pun untuk menyesuaikan jadwal terbaru,” ujar Fadia.

Fadia menambahkan, Presiden Prabowo menyampaikan pesan langsung bahwa jabatan kali ini yang diemban kepala daerah adalah amanah dari rakyat.  Menurutnya, sinergi dengan pemerintah pusat sangat diperlukan untuk mewujudkan astacita Presiden Prabowo.

“Mengingatkan kembali bahwa kepala daerah yang dilantik merupakan mandat dari rakyat sehingga kepentingan dan kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama. Pekalongan siap mewujudkan dan menyukseskan program Astacita Pak Presiden,” tegasnya.

“Pak Presiden Prabowo turut berduka atas bencana yang melanda Pekalongan awal tahun kemarin dan meminta untuk berkomunikasi aktif dengan kementrian untuk segera dikakukan perbaikan infrastruktur pasca bencana.” ujarnya.

Baca Juga : Bupati Fadia dan Wabup Sukirman Gelar Tasyakuran Usai Dilantik Presiden

Wakil Bupati Pekalongan Juga Ikuti Retret
Selain Bupati, Wakil Bupati (Wabup) Pekalongan, Sukirman, juga telah menyelesaikan kegiatan retret bagi wakil kepala daerah.

Berbeda dengan retret untuk kepala daerah yang berlangsung selama satu minggu, retret bagi Wakil Kepala Daerah hanya dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 27–28 Februari 2025.

Wabup Sukirman mengatakan bahwa kegiatan retret memberikan banyak wawasan, terutama dalam hal program kerja dan koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat.“Kami diberikan berbagai materi terkait program kerja. yang tidak kalah penting adalah mensinergikan tugas-tugas antara Bupati dan Wakil Bupati agar satu komando kepada Bupati. kemudian sinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. dan mensukseskan program-program pemerintah pusat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa retret ini menjadi ajang untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kebersamaan antar kepala daerah. “Kesannya, tentu saja tambah banyak teman dan, merasakan bersama-sama bahwa memang kita harus mempunyai satu tekat untuk membangun Indonesia,” imbuhnya.

Wabup Sukirman juga menuturkan bahwa pengalaman paling berkesan selama retret adalah penerapan pendidikan semi-militer. Para peserta harus mengikuti aturan ketat, seperti latihan baris-berbaris, makan dengan waktu terbatas, serta disiplin dalam mengikuti instruksi sebelum mulai makan.“Pendidikan semi-militer diterapkan, seperti baris-berbaris, lalu waktu makan juga dibatasi. Bahkan, saat makan, kita harus menunggu komando, baru boleh mulai makan,” pungkasnya. *Tim Prokompim Setda Kabupaten Pekalongan

Baca Juga : Hari Pertama Berkantor, Wabup Sukirman Pimpin Apel Pagi di Sekretariat Daerah