Keterangan Gambar : Bupati Fadia Arafiq Memberikan Sambutan Pada Acara Wisuda UIN Gus Dur Pekalongan
Fadia Ucapkan : Selamat Memasuki Dunia Nyata, kepada Lulusan UIN Gus Dur Pekalongan
KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, SE MM mengucapkan “Selamat memasuki dunia nyata, dunia realita yang apa adanya” yang akan dihadapi oleh para lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan atau “Gus Dur” Pekalongan. Hal itu disampaikan Fadia saat memberikan sambutan pada acara Wisuda Magister Ke-15 dan Sarjana Ke-43 universitas tersebut, Sabtu (25/6) siang.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama Bupati Pekalongan, mengucapkan selamat untuk anak-anakku semua. Selamat memasuki dunia nyata selamat memasuki dunia realita yang apa adanya yang benar-benar akan kalian hadapi,” tuturnya.
Dalam acara tersebut, sebanyak 24 mahasiswa Magister (S2) dan 961 orang Sarjana (S1) dari berbagai program studi resmi mendapatkan gelar baru. Acara digelar di Halaman Gedung Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Kampus 2 Gus Dur Pekalongan.
Menurut Fadia, momentum tersebut merupakan saat bagi para wisudawan/ wisudawati untuk menunjukkan baktinya kepada kedua orang tua yang selama ini yang telah memberikan dukungan selama menjalani kuliah hingga lulus, “Ini saatnya kalian menunjukkan bahwa kalian adalah anak-anak yang berguna, anak-anak yang bisa membahagiakan orang tuanya.,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia berpesan agar para wisudawan/ wisudawati UIN “Gus Dur” untuk tidak terlalu memilih-milih profesi pekerjaan. “Karena banyak biasanya saya lihat, yang penting dekat dengan orang tua, makan tidak makan yang penting ngumpul, atau yang penting di situ saja tidak mau berkembang. Itu yang tidak boleh,” ujar Fadia.
Bupati Fadia juga berpesan agar para wisudawan/ wisudawati tidak memiliki mental hanya ingin menjadi pegawai saja, “Jangan mentalnya hanya mau jadi pegawai, kalian harus bisa berkarya. Kalau mau jadi pegawai nunggu PNS buka, nunggu hanya jadi honorer ini repot,” tuturnya kepada para wisudawan/wisudawati.
Menurutnya para wisudawan/ wisudawati harus bisa sukses dan berkarya dimanapun setelah lulus, “Bagaimana caranya habis keluar dari sini harus bisa bekerja, harus bisa berkarya, harus bisa mempekerjakan orang. Itu yang harus ada dimental kalian,” ucapnya. Bupati berpesan kepada para mahasiswi yang telah lulus, agar tidak langsung menikah. “Bagi yang perempuan, jangan langsung masuk rumah mertua,” ujar bupati disambut tawa para wisudawan dan wisudawati.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan pesan agar para wisudawan/ wisudawati UIN Gus Dur dapat menunjukkan kinerja hebat yang dapat mengharumkan nama kampusnya, “Kalian harus membuktikan bahwa lulusan-lulusan dari Universitas Islam Negeri Gus Dur ini adalah anak-anak yang hebat, anak-anak yang bisa berguna untuk orang tua, bangsa dan Negara, anak-anak yang harus bisa menjaga nama baik dari universitas,” tandas bupati.
Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. DR. Zaenal Mustakim dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya menggunakan kemampuan otak kanan untuk bisa bertahan hidup di masyarakat, “Anda sudah harus banyak menggunakan otak kanan, karena anda akan hidup di masyarakat. Yang bisa survive di masyarakat adalah ketika anda sudah bisa menggunakan otak kanan yaitu daya imajinasi, daya kreativitas, daya inovasi,” ujarnya.
Menurutnya orang yang akan berhasil di masyarakat bukan karena pintarnya, bukan juga karena teori, masyarakat tidak butuh itu. Tapi adalah bagaimana cara wisudawan/ wisadati mengimplementasikan lewat kreativitas, lewat imajinasi masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan di masyarakat. *) WN, Lei Prokompim Kab. Pekalongan