
Keterangan Gambar : Bupati Fadia Saat Menghadiri Rakor Nataru 2025 di Semarang
Bupati Pekalongan Hadiri Rakor Forkopimda Jateng Bahas Kondusifitas Nataru Tahun 2025
KAJEN – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama Forkopimda Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, termasuk unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, DPRD, serta OPD terkait hadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah dalam rangka penguatan kondusifitas daerah menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Baca Juga : Peringatan HUT Korpri Ke-54, Wabup Sukirman Dorong Peningkatan Kualitas ASN Kabupaten Pekalongan
Kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Grahadika Bhakti Praja, Senin (8/12/2025), dipimpin langsung Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan dihadiri oleh seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah.
Dalam arahannya, Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa rakor ini digelar untuk menyamakan persepsi dan langkah bersama dalam menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia menegaskan bahwa Jawa Tengah merupakan wilayah sentral arus mudik, baik untuk pergerakan orang maupun distribusi barang, sehingga diperlukan kesiapan matang dalam pengamanan di berbagai titik strategis.
“Provinsi Jawa Tengah harus melakukan persiapan pengamanan di objek-objek vital, termasuk tempat ibadah, pasar, wisata, dan lalu lintas. Yang tidak kalah pentingnya, kita bahas juga bahan pokok. Stok dari Bulog maupun harga dari BPS kita pantau agar nantinya kebutuhan masyarakat terpenuhi, keamanan terjamin, dan perayaan ibadah bagi yang merayakan dapat berjalan lancar,” tegasnya.
Terkait arus lalu lintas, Gubernur menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kesiapan infrastruktur. Jalan-jalan yang akan dilalui pemudik dipastikan dalam kondisi baik, termasuk perbaikan lubang dan penambahan penerangan jalan umum. “Yang kurang terang kita terangi, yang masih bolong kita tambal. Prinsipnya, besok sudah mulus dan terang,” ujarnya.
Selain itu, Ahmad Luthfi juga menekankan terkait kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Ia menegaskan bahwa seluruh kepala daerah telah diminta menyiapkan SOP tanggap darurat dan membentuk satgas kebencanaan hingga level desa. Satgas yang paling kecil adalah satgas tagana, yang terletak di desa-desa yang sudah dilatih.
Kapolda Jawa Tengah menyampaikan bahwa ribuan personel gabungan TNI–Polri, Satpol PP, Dishub, dan relawan akan dikerahkan dalam Operasi Lilin 2024–2025. Pengamanan difokuskan pada tempat ibadah, pusat kegiatan masyarakat, fasilitas transportasi, serta destinasi wisata.
Rekayasa lalu lintas dan sistem pantauan digital juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada jalur pantura, jalur selatan, dan jalur wisata.
Dari sisi mitigasi bencana, Pangdam dan BPBD Jawa Tengah menyoroti potensi cuaca ekstrem akhir tahun seperti banjir, longsor, hingga gelombang tinggi. Seluruh personel, peralatan, posko, dan jalur evakuasi telah dipersiapkan guna memastikan respons cepat saat terjadi keadaan darurat.
Menutup arahannya, Ahmad Luthfi berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di Jawa Tengah berjalan aman, nyaman, dan kondusif. “Selamat Natal dan Tahun Baru bagi yang merayakan,” pungkasnya.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, usai acara menyatakan, Pemkab Pekalongan siap mengikuti arahan Provinsi, termasuk peningkatan pengamanan rumah ibadah, pengawasan distribusi pangan, serta penguatan koordinasi TNI–Polri dan perangkat wilayah.
“Pemkab Pekalongan menyiapkan langkah-langkah antisipasi, terutama di pusat keramaian, gereja, kawasan wisata, serta akses transportasi. Karena itu kesiapan pengamanan dan pelayanan publik menjadi prioritas kami,” ujarnya. *Tim Prokompim Setda Kab Pekalongan
Baca Juga : Pemkab Pekalongan dan DPRD Sepakati Propemperda TA 2026 dan Raperda APBD TA 2026
